Powered By Blogger

Jumat, 31 Mei 2013

MANUSIA DALAM PERSPEKTIF ISLAM


MANUSIA DALAM PERSPEKTIF ISLAM


 1.   HAKEKAT MANUSIA DAN MARTABAT MANUSIA DALAM ISLAM
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang mempunyai potensi untuk beriman kepada Allah dengan mempergunakan akalnya mampu memahami dan mengmalkan wahyu serta mengamati gejala-gejala alam, bertanggung jawab atas segala perbuatannya dan berakhlak. Manusia diciptakan paling sempurna diantara makhluk lainnya. Manusia diberi kelebihan oleh Allah yaitu berupa akal, pikiran dan panca indera secara baik dan benar. Akan tetapi manusia dapat menurunkan derajatnya sendiri menjadi hewan.
Sebagaimana dalam firman Allah dalam Surat Al-Araf:179
Mereka Jin dan Manusia punya hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, punya mata tetapi tidak dipergunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, punya telinga tetapi tidak mendengar ayat-ayat Allah. Mereka yang seperti itu sama aja martabat nya dengan hewan bahkan lebih rendah lagi dari binatang.
Manusia adalah salah satu diantara makhluk tuhan yang diberi potensi akal (al ‘aql), hati (qalb), dan nafs.dengan tiga potensi ini manusia menjadi makhluk paling mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya (QS. At-tiin :1-5)
Karena potensi ini pula, sehingga Allah memberikan amanah kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi dan sebagai hamba Allah. Sebagai khalifah, mausia berkewjiban atau bertanggung jawab kepada Allah supaya selalu memelihara memakmurkan, mengelola, memimpin serta melestrikan alam dalam segala bentuk dan isinya.
Dalam pandangan islam, manusia adalah makhluk yang sangat unik yang berasal dari tanah hitam kering seperti tembikar yang diberi bentuk (QS. Al-Hijr, ayat 26). Disamping dari tanah, dalam Alqur’an juga disebutkan bahwa asal manusia juga dari air yang hina yaitu air mani yang terpancar dari tulang sulbi dan tulang dada (QS. At-tariq, ayat 6 dan 7).
Manusia adalah makhluk yang luar biasa sehingga senantiasa menarik untuk di kaji, diteliti sepanjang zaman. Manusia selalu menjadi sasaran studi pada masa lalu, sekarang, dan pada masa yang akan datang. Di dalam Al-Quran manusia disebut juga antara lain Bani Adam, Basyar, Al-Insan, An-Nas

 2.   KELEBIHAN MANUSIA DARI MAKHLUK LAINNYA, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA DALAM ISLAM
Ciri utama manusia yaitu:
1.  Manusia paling unik, dijadikan dalam bentuk yang paling baik, ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Sebagaimana Firman Allah dalam surat At-tin:4
Artinya : ‘Sesungguhnya kami telah menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
 Manusia memiliki kelemahan pada dirinya yaitu ;
  1. Melampaui batas
  2. Zalim dan mengingkari karunia Allah SWT
  3. Tergesa-gesa
  4. Suka membantah
  5. Berkeluhkesah dan kikir
  6. Ingkar dan tidak berterima kasih
 2.   Manusia memiliki potensi daya atau kemampuan yang mungkin dikembangkan, beriman kepada Allah , karena sejak awal dari tempat asal nya manusia telah mengakui Tuhan, telah BerTuhan dan BerkeTuhanan. Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepadanya dalam Al-Qur’an surat Al-Zariyat ayat 56.
Yang artinya : “Tidaklah aku jadikan Jin dan Manusia kecuali untuk mengabdi kepada Ku.”
 3.  Manusia diciptakan Allah untuk menjadi khalifah nya di Bumi.
Khalifah mengandung makna bahwa Allah menjadikan manusia wakil atau pemegang kekuasaan-Nya. Mengurus dunia dengan jalan melaksanakan yang di ridhoinya dimuka Bumi ini. Dalam mengurus Dunia manusia di uji oleh Allah, apakah ia akan melaksanakan tugas nya dengan baik atau sebalik nya.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya manusia diberikan akal, pikiran dan kalbu yang tidak diberi kepada makhluk lainnya. Dengan akal dan pemikirannya manusia mampu mengamati alam semesta menghasilkan dan mengembangkan ilmu. Manusia diharapkan akan dapat mencapai tujuan hidup nya untuk memperoleh keridhoan ilahi di dunia sebagai bekal mendapakan keridhoan Allah di akhirat nanti.
Manusia bertugas memakmurkan bumi dan isinya. Alam semesta dan bumi dengan segala isinya telah diserahkan kepada manusia sebagai amanah untuk dikelola. Karena hanya manusia yang diserahi dan berani bertanggung jawab untuk memegang amanah Allah. Sebagaimana firman Allah  SWT.
Artinya : “Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung. Maka semua enggan untuk memikul amanat itu dan mereka tkhawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguh nya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.”
  1. Disamping akal, manusia dilengkapi Allah dengan perasaan dan kemauan untuk berkehendak. Dengan akal dan kehendaknya manusia akan tunduk kepada Allah, teapi dengan akal dan kehendaknya juga manusia dapat tidak percaya, tidak tunduk, dan tidak patuh kepada Allah bahkan mengingkarinya .
  2. Manusia bertanggung jawab atas segala perbuatan nya sebagaimana firman Allah :
Artinya : “Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.”



Manusia adalah  makhluk yang diberikan kemampuan untuk membedakan yang baik dan yang buruk.
Al-Qur’an yang mengungkapkan proses kejadian manusia itu antara lain :
  1. Diciptakan dari saripati tanah , lalu menjadi
  2. Air mani, kemudian menjadi
  3. Segumpal darah, diproses
  4. Kami jadikan menjadi segumpal daging
  5. Tulang belulang
  6. Dibungkus dengan daging
  7. Makhluk yang berbentuk lain (janin)
  8. Ditiupkan ruh dari Allah pada hari yang ke-120 usia kandungan
  9. Lalu lahir sebagai bayi
  10. Dijadikan pendengaran, penglihatan, dan hati
  11. Tumbuh anak-anak, lalu dewasa, tua
  12. Kemudian mati
  13. Dibangkitkan dari kubur di hari kiamat

Tidak ada komentar: