MANUSIA DALAM PERSPEKTIF ISLAM
1. HAKEKAT
MANUSIA DAN MARTABAT MANUSIA DALAM ISLAM
Manusia adalah makhluk ciptaan
Allah SWT yang mempunyai potensi untuk beriman kepada Allah dengan
mempergunakan akalnya mampu memahami dan mengmalkan wahyu serta mengamati
gejala-gejala alam, bertanggung jawab atas segala perbuatannya dan berakhlak. Manusia
diciptakan paling sempurna diantara makhluk lainnya. Manusia diberi kelebihan
oleh Allah yaitu berupa akal, pikiran dan panca indera secara baik dan benar.
Akan tetapi manusia dapat menurunkan derajatnya sendiri menjadi hewan.
Sebagaimana dalam firman Allah
dalam Surat Al-Araf:179
“Mereka Jin dan Manusia punya
hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, punya mata
tetapi tidak dipergunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, punya
telinga tetapi tidak mendengar ayat-ayat Allah. Mereka yang seperti itu sama
aja martabat nya dengan hewan bahkan lebih rendah lagi dari binatang.
Manusia adalah salah satu
diantara makhluk tuhan yang diberi potensi akal (al ‘aql), hati (qalb), dan
nafs.dengan tiga potensi ini manusia menjadi makhluk paling mulia dibandingkan
dengan makhluk lainnya (QS. At-tiin :1-5)
Karena potensi ini pula,
sehingga Allah memberikan amanah kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi
dan sebagai hamba Allah. Sebagai khalifah, mausia berkewjiban atau bertanggung
jawab kepada Allah supaya selalu memelihara memakmurkan, mengelola, memimpin
serta melestrikan alam dalam segala bentuk dan isinya.
Dalam pandangan islam, manusia
adalah makhluk yang sangat unik yang berasal dari tanah hitam kering seperti
tembikar yang diberi bentuk (QS. Al-Hijr, ayat 26). Disamping dari tanah, dalam
Alqur’an juga disebutkan bahwa asal manusia juga dari air yang hina yaitu air
mani yang terpancar dari tulang sulbi dan tulang dada (QS. At-tariq, ayat 6 dan
7).
Manusia adalah makhluk yang luar
biasa sehingga senantiasa menarik untuk di kaji, diteliti sepanjang zaman.
Manusia selalu menjadi sasaran studi pada masa lalu, sekarang, dan pada masa
yang akan datang. Di dalam Al-Quran manusia disebut juga antara lain Bani Adam,
Basyar, Al-Insan, An-Nas
2. KELEBIHAN
MANUSIA DARI MAKHLUK LAINNYA, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA DALAM ISLAM
Ciri utama manusia yaitu:
1. Manusia paling unik,
dijadikan dalam bentuk yang paling baik, ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
Sebagaimana Firman Allah dalam surat At-tin:4
Artinya : ‘Sesungguhnya kami
telah menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Manusia memiliki kelemahan
pada dirinya yaitu ;
- Melampaui batas
- Zalim dan mengingkari karunia Allah SWT
- Tergesa-gesa
- Suka membantah
- Berkeluhkesah dan kikir
- Ingkar dan tidak berterima kasih
2. Manusia memiliki
potensi daya atau kemampuan yang mungkin dikembangkan, beriman kepada Allah ,
karena sejak awal dari tempat asal nya manusia telah mengakui Tuhan, telah
BerTuhan dan BerkeTuhanan. Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepadanya
dalam Al-Qur’an surat Al-Zariyat ayat 56.
Yang artinya : “Tidaklah aku
jadikan Jin dan Manusia kecuali untuk mengabdi kepada Ku.”
3. Manusia
diciptakan Allah untuk menjadi khalifah nya di Bumi.
Khalifah mengandung makna bahwa
Allah menjadikan manusia wakil atau pemegang kekuasaan-Nya. Mengurus dunia
dengan jalan melaksanakan yang di ridhoinya dimuka Bumi ini. Dalam mengurus
Dunia manusia di uji oleh Allah, apakah ia akan melaksanakan tugas nya dengan
baik atau sebalik nya.
Untuk dapat melaksanakan
tugasnya manusia diberikan akal, pikiran dan kalbu yang tidak diberi kepada
makhluk lainnya. Dengan akal dan pemikirannya manusia mampu mengamati alam
semesta menghasilkan dan mengembangkan ilmu. Manusia diharapkan akan dapat
mencapai tujuan hidup nya untuk memperoleh keridhoan ilahi di dunia sebagai
bekal mendapakan keridhoan Allah di akhirat nanti.
Manusia bertugas memakmurkan
bumi dan isinya. Alam semesta dan bumi dengan segala isinya telah diserahkan
kepada manusia sebagai amanah untuk dikelola. Karena hanya manusia yang
diserahi dan berani bertanggung jawab untuk memegang amanah Allah. Sebagaimana
firman Allah SWT.
Artinya : “Sesungguhnya kami
telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung. Maka semua
enggan untuk memikul amanat itu dan mereka tkhawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguh nya manusia itu amat zalim dan
amat bodoh.”
- Disamping akal, manusia dilengkapi Allah dengan perasaan dan kemauan untuk berkehendak. Dengan akal dan kehendaknya manusia akan tunduk kepada Allah, teapi dengan akal dan kehendaknya juga manusia dapat tidak percaya, tidak tunduk, dan tidak patuh kepada Allah bahkan mengingkarinya .
- Manusia bertanggung jawab atas segala perbuatan nya sebagaimana firman Allah :
Artinya : “Dan orang-orang yang
beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami
hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun
dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang
dikerjakannya.”
Manusia adalah makhluk
yang diberikan kemampuan untuk membedakan yang baik dan yang buruk.
Al-Qur’an yang mengungkapkan
proses kejadian manusia itu antara lain :
- Diciptakan dari saripati tanah , lalu menjadi
- Air mani, kemudian menjadi
- Segumpal darah, diproses
- Kami jadikan menjadi segumpal daging
- Tulang belulang
- Dibungkus dengan daging
- Makhluk yang berbentuk lain (janin)
- Ditiupkan ruh dari Allah pada hari yang ke-120 usia kandungan
- Lalu lahir sebagai bayi
- Dijadikan pendengaran, penglihatan, dan hati
- Tumbuh anak-anak, lalu dewasa, tua
- Kemudian mati
- Dibangkitkan dari kubur di hari kiamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar